BERITAKEBUMEN.CO.ID - Perhimpunan Mahasiswa Kebumen di Universitas Indonesia (Perhimak UI) kembali menjadi juara umum pada gelaran UI Ethnovaganza 2019. Gelar ini merupakan kali keempat Perhimak UI menjadi juara secara berturut-turut sejak tahun 2016. Pada acara yang dilangsungkan di Balairung Universitas Indonesia, Minggu (6/10/2019), Perhimak UI berhasil mendapatkan nilai terbaik mengungguli sejumlah paguyuban mahasiswa daerah lainnya, seperti Ikatan Mahasiswa Minang dan Sasambo Nusa Tenggara Barat.
“Kami bersyukur kembali mendapatkan juara ini empat kali secara berturut-turut. Ini bukti bakti kami kepada daerah asal, meski kami jauh merantau namun tetap mengingat dan mengenalkan budaya Kebumen di kancah nasional. Semoga setelah ini budaya Kebumen makin banyak diketahui masyarakat luas,” kata Satria Nur Muhammad, Ketua Perhimak UI saat ditemui sesaat setelah acara.
Pada festival unjuk budaya yang diikuti mahasiswa se-Nusantara tersebut, Perhimak UI membawakan sendra tari kolosal bertajuk Bhumi Tirta Praja Mukti. Tarian yang dibawakan 40 orang mahasiswa-mahasiswi UI yang berasal dari Kebumen ini menggambarkan keelokan unsur-unsur budaya yang ada di Kebumen, misalnya indahnya Samudera Hindia di bagian selatan, dan perbukitan Geopark Karang Sambung di Utara.
Agung Kurniawan, Kreatif Direktor sekaligus Penata Tari tersebut menjelaskan, ada empat unsur penting pada tarian ini, yaitu penari yang melambangkan manusia, tanah, air, dan burung. Semua itu gambaran dari unsur alam dan unsur sosial yang ada di Kebumen.
“Melalui tari ini, kami ingin menyampaikan pesan bahwa pesona alam dan keindahan Kebumen tercermin dari perangai muda-mudinya yang santun. Ada juga pesan tentang bagaimana mengarungi kehidupan yang baik selama kita menjalani kehidupan, mislanya untuk mencintai budaya dan tidak merusak alam. Jadi kita harus bisa menjaga warisan tanah kelahiran yang adiluhur,” jelas Agung.
Tak hanya menjadi penampil terbaik, Perhimak UI juga mendapat predikat mascot terbaik pada parade budaya yang dilaksanakan di Kota Tua Jakarta, pada Minggu (22/9/2019). Maskot ini merupakan rancangan mahasiswa UI sendiri dengan menampilkan kerajinan anyaman pandan khas Desa Grenggeng, Kecamatan Karanganyar.
Dua mahasiswa, yaitu Muhammad Habib Maksum Azhari, jurusan Geografi 2017 dan Tsalits Laila Tsuroya, jurusan Ilmu Keperawatan 2017 juga meraih predikat Putra Putri Budaya Terfavorit. Predikat stand terfavorit dengan menyuguhkan makanan khas Kebumen yaitu Sate Ambal melengkapi kemenangan Perhimak UI. Total 5 trofi diraih pada festival budaya UI Ehnovaganza tersebut.
Menurut Satria, gelar ini tak dapat diraih tanpa bantuan berbagai pihak, termasuk Ikatan Alumni Perhimak UI, dan Ikatan Warga Kebumen di Jakarta atau IWAKK Walet Mas.
“Hanya saja, usaha kami untuk memperkenalkan budaya, tarian, makanan, dan pariwisata Kebumen di kancah nasional dari mulai lingkup mahasiswa se-Nusantara kami harap juga mendapat dukungan dan dorongan dari pemerintah Kabupaten Kebumen melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan,” Kata Satria.