(Salahsatu
peserta modelling Disabilitas tetap berani tampil walaupun masih dibantu oleh pendamping) |
BERITAKEBUMEN.CO.ID - Kegiatan
Sahabat inklusi di selenggarakan oleh Paguyuban
Penyalur BPNT dan Pendamping PKH Kecamatan Kebumen ini, sedikitnya ada Tiga
perlombaan yang di ikuti oleh para penyandang disabilitas dan Non disabilitas.
Diantaranya yaitu, lomba Modelling yang diikuti oleh sebanyak 30 peserta Disabilitas, lomba
permainan tradisional 35 peserta disabilitas dan lomba isyarat lagu kebangsaan sebanyak 42
peserta dari peserta non disabilitas.
“Adapun tema
pada kegiatan Sahabat Inklusi ini, yaitu “ Bermain Bersama Penuh Makna, Dengan
Semangat Hari Pahlawan Menuju Kebumen Inklusi “, bertujuan Untuk merangkul
semua kalangan, baik anak dengan kebutuhan normal maupun anak berkebutuhan
khusus,” ungkap Dani Rizana, selaku ketua panitia, disela sela kegiatan, Kamis
14 November 2019, di Halaman Kantor Kecamatan Kebumen.
Melalui
kegiatan ini diharapkan, dapat menjadi sarana yang Efektif, dalam penanaman
pendidikan karakter, serta menumbuhkan semangat kepedulian sesama.’imbuh Dani.
Sementara
itu, Kepala Dinsos PPKB Kebumen Dwi Budi Satrio, mengatakan bahwa kegiatan ini
merupakan sebagai bukti, wilayah Kecamatan Kebumen sudah inklusi secara sosial.
Dimana, keberadaan penyandang disabilitas merupakan hal biasa, dan dapat
diterima keberadaannya di tengah masyarakat.
“ Pada
Prinsipnya, inklusi ini no one behind, yang artinya tidak ada satupun yang
ditinggal” terang Budi.
Menurut Budi
Satrio, kegiatan perlombaan semacam ini merupakan upaya memenuhi hak bagi
penyandang disabilitas sesuai dengan keminatan. Selain itu, Pemkab Kebumen juga
terus mengupayakan perbaikan sarana prasarana publik yang ramah difabel.
"Ini
rangkaian menuju Kebumen inklusi. Fasilitas publik yang ramah difabel seperti
trotoar dan fasilitas pelayanan di kantor pemerintahan," imbuhnya.
Pemenuhan
hak lain bagi difabel, lanjut Bdui, juga dalam hal pendidikan maupun pekerjaan
atau karir. Dimana sejauh ini beberapa sekolah telah menjadi sekolah inklusi.
Pada bagian fasilitasi pekerjaan, Pemkab telah menggandeng LSM seperti USAID
dalam rangka memberikan kesempatan difabel dapat berkarir.
"Memang kebanyakan dari
para difabel masih takut akan bullying yang dapat diterimanya. Kami terus
mengupayakan dapat memenuhi hak penyandang disabilitas," pungkasnya.