BERITAKEBUMEN.CO.ID - Sabtu (15/02) merupakan tahun kelima Kelas Inspirasi Kebumen menggelar hajatan rutin tahunan. Kali ini dua kecamatan di Kabupaten Kebumen bagian timur selatan, yaitu Kecamatan Bonorowo dan Mirit, terpilih sebagai tuan rumah kegiatan hari Inspirasi.
Sebanyak 84 relawan pengajar dan dokumentator dari berbagai lini pekerjaan siap berbagi motivasi dan inspirasi kepada siswa-siswa di delapan Sekolah Dasar (SD) sebagai sasarannya. SD tersebut adalah SDN 1 Patukgawemulyo, SDN Patukrejomulyo, SDN 2 Selotumpeng, SDN 2 Pujodadi, SDN 3 Bonjoklor, SDN 3 Mrentul, SDN Balorejo, SDN 1 Patukrejo.
Sebelum diterjunkan ke lapangan, relawan dikumpulkan terlebih dahulu di Pendopo Rumah Dinas Bupati Kebumen (Jumat, 14/02/2020) untuk berdiskusi dan diberikan arahan dari panitia lokal Kelas Inspirasi Kebumen. Selain dihadiri oleh relawan pengajar dan dokumentator, acara tersebut juga dihadiri oleh perwakilan Dinas Pendidikan dan Olahraga Kabupaten Kebumen serta sejumlah kepala sekolah di SD sasaran.
“Kelas Inspirasi merupakan sebuah gerakan yang dilakukan oleh para profesional dari berbagai bidang. Pengajar direkrut dengan kerelawanan dan tanpa ada kepentingan apapun dalam menginspirasi siswa,” tutur Bapak Bibit, perwakilan dari Dinas Pendidikan dan Olahraga Kabupaten Kebumen dalam sambutannya (Jumat, 14/02/2020).
Bagai gayung bersambut, salah satu relawan pengajar yang setia mengikuti Kelas Inspirasi Kebumen setiap tahunnya mengaku sangat senang bisa kembali hadir dalam kegiatan yang sama.
“Dari yang awalnya grogi untuk berbicara di depan kelas hingga sekarang sudah merasa berani dan mampu mengatasi berbagai tingkah laku anak-anak,” ungkap Murdiono, seorang relawan pengajar yang berprofesi sebagai IT Service Perbankan di Kebumen.
Selain Murdiono, tahun ini juga hadir relawan pengajar dengan profesi yang berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, seperti pemadam kebakaran, orthopedagog, perangkat desa, penggiat kopi, dan dari berbagai profesi lainnya.
Mereka datang dari berbagai kota di Indonesia, selain dari Kebumen sendiri tentunya, bahkan luar pulau seperti Bali dan Jambi. Hal ini membuktikan bahwa mereka dipertemukan dengan hati dan tujuan yang sama yaitu untuk menebar inspirasi serta ikut andil secara nyata dalam kemajuan pendidikan di sekolah dasar.
Bagaimana pun juga, mereka datang ke Kebumen tanpa ada paksaan karena salah satu prinsip dari 7 Prinsip Dasar yang harus dimiliki oleh seorang relawan adalah sukarela. Mereka secara sukarela mendaftarkan diri menjadi relawan pengajar atau pun dokumentator di Kelas Inspirasi.
Tentunya pengorbanan waktu dan materi yang telah mereka keluarkan akan lunas dengan sendirinya ketika bertemu langsung dengan para siswa yang begitu antusias mengikuti kegiatan hari Inspirasi.
Harapannya, dengan datangnya para relawan ke sekolah, maka keinginan belajar siswa akan meningkat. Sehingga mereka memiliki cita-cita yang harus diperjuangkan di masa depan. KI pun akan tetap meninjau perkembangan belajar siswa selepas hari Inspirasi melalui program Back to School di lain waktu.
Jadi, kegiatan positif ini tidak akan terhenti sampai hari Inspirasi saja melainkan masih akan tetap berlanjut. Semua dilakukan agar terciptanya generasi emas bangsa Indonesia. (Helmi Nurlaili)