Bupati Kebumen KH Yazid Mahfudz beserta 4 pasien yang sembuh (Foto. Corona.kebumenkab.go.id) |
BERITAKEBUMEN.CO.ID - Semalam kabar kurang baik datang dengan rilis dari Gugus Penanganan Covid-19 di Kabupaten Kebumen yakni Pasien Covid-19 bertambah 1 orang lagi, menjadi 13 kasus pasien positif Covid-19. Pasien ke 13 ini berasal dari Kecamatan Kutowinangun, seorang laki-laki berinisal S dengan usia 58 tahun.
Sempat menjalani perawatan RST Magelang lantaran mengalami sakit jantung dan syaraf serta pneumonia ringan. Kemudian pada tanggal 23 dan 24 April dilakukan pengambilan swab. Dikarenakan kondisinya membaik, pada 25 April diijinkan pulang, dan pada 26 April hasil swab dinyatakan positif.
Petugas kesehatan juga sudah dengan sigap menjemput dan mengantarkan Pasien tersebut untuk dikarantina di Rumah Sakit Rujukan, RSDS Kebumen.
Sebanyak 4 Pasien Positif Covid-19 dinyatakan Sembuh
Kabar gembira datang pada siang hari ini, Selasa (28/4) dikarenakan sebanyak empat pasien positif Covid-19 yang dirawat di rumah sakit rujukan RSUD Dr Soedirman telah dinyatakan sembuh. Setelah sebelumnya dipastikan dengan menjalani 2 kali test SWAB di Balai Besar Tehnik Kesehatan dan Pengendalian Penyakit Yogyakarta dengan hasil negatif.
"Empat pasien ini telah 2 kali diambil swab-nya. Kedua swab dinyatakan negatif, sehingga pasien dinyatakan sembuh," ungkap Bupati Kebumen, Yazid Mahfudz, saat melepas keempat pasien tersebut di pintu keluar Bangsal Kenanga RSDS Kebumen, Selasa pagi (28/4) dilansir dari corona.kebumenkab.go.id.
keempat pasien yang dinyatakan sembuh tersebut, yaitu Marmo (51) warga Karangsambung, Teguh Gunawan (43) warga Kelurahan/Kecamatan Kebumen. Kemudian, Ahmad Badra (55) warga Petanahan dan Heri Budianto (34) warga Alian.
Perawat RSDS yang Sempat Positif Covid-19 dinyatakan Sembuh
Warga Desa Wonokromo Kecamatan Alian, Heri Budianto (34) dipastikan sembuh pasca menjalani perawatan di RSUD DR Soedirman Kebumen. Sebelumnya, ia dinyatakan positif terpapar virus Covid-19.
Heri Budianto diantar langsung oleh Bupati Kebumen KH Yazid Mahfudz. (Foto. Corona.kebumenkab.go.id) |
2 kali hasil uji swab dari Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BBTKLPP) Yogyakarta dengan hasil negatif. Ini menjadi kabar bahagia tersebut disambut gembira oleh Bupati, pejabat, perawat, dokter, kerabat dan masyarakat di Kabupaten Kebumen.
Kemungkinan Heri yang merupakan seorang perawat di RSUD Dr Soedirman Kebumen terpapar Covid-19 saat menjalankan tugasnya. Meskipun sempat shock setelah mengetahui dirinya positif Covid-19.
Heri bercerita apa yang dirasakannya ketika divonis Positif Covid-19, badan seperti masuk angin, nggreges, serta agak demam. Namun berkat motivasi dan juga support penuh dari keluarga serta teman-temannya, timbul rasa semangat dari dalam dirinya, untuk bisa menjalani perawatan dengan baik. Menurutnya, Pasien Covid-19 bisa sembuh asalkan diri punya kemampuan dan semangat yang tinggi dalam hal ini pikiran selalu positif, disertai dengan makan makanan yang bergizi untuk meningkatkan kekebalan tubuh.
Kepulangannya disambut haru oleh warga, rekan, pejabat setempat, serta kerabat. Bupati Kebumen, KH Yazid Mahfudz juga turut mengantarkannya langsung. Hal ini bisa menjadi kabar gembira, juga menjadi bukti bahwa masyarakat sekitar tidak mempunyai stigma negatif terhadap pasien yang sembuh dari Covid-19.
Selanjutnnya, Heri masih harus melakukan isolasi mandiri di rumah selama 14 hari untuk mencegah penyebaran Covid-19.
"Saya mengucapkan terima kasih kepada para dokter dan perawat RSDS Kebumen yang telah menangani pasien Covid-19 dengan tekun dan sabar. Sehingga membuahkan hasil baik ini," ujarnya.
Pasien Covid-19 asal Desa Karanggadung, Petanahan juga dinyatakan sembuh
Warga Desa Karanggadung, Kecamatan Petanahan, Ahmad Badra (55) dinyatakan sembuh dari Covid-19 Selasa (28/4). Sekitar Pukul 11.30 WIB, diantar dengan menggunakan ambulance dengan didampingi Tim Gugus Covid Kecamatan Petanahan.
Ahmad Badra disambut kepualngannya di Desa Karanggadung, Petanahan. (Foto. Corona.kebumenkab.go.id) |
Camat Petanahan, Dra. Sri Kuntarti, M.Si menyampaikan ucapan selamat atas kesembuhannya dari paparan virus Covid-19.
Beliau juga berpesan kepada saudara Ahmad dan masyarakat yang hadir agar mematuhi himbauan pemerintah dan tim medis demi kebaikan bersama. Jika tidak ada keperluan yang urgen atau penting untuk tidak keluar dulu sementara waktu, di rumah saja. Namun jikalau terpaksa harus keluar harus selalu memakai masker dan selalu jaga jarak.
Sebelumnya, Warga Desa Rowokele juga menjadi pasien pertama di Kebumen yang sembuh dari Covid-19
Pada 18 April lalu Siti Fatimah (61), warga Rowokele sudah terlebih dulu dinyatakan sembuh dari Covid-19, bahkan kepulangannya juga diantar langsung oleh Bupati Kebumen KH Yazid Mahfudz.
Siti Fatimah menjadi pasien pertama yang dinyatakan sembuh dari Covid-19, diantar langsung oleh Bupati Kebumen, Yazid Mahfudz. (Foto. Corona.kebumenkab.go.id) |
Ini berarti sampai Selasa (28/4) sudah ada 6 orang pasien positif Covid-19 di Kabupaten Kebumen yang sudah dinyatakan sembuh, 5 masih dalam perawatan, dan 2 orang meninggal dunia.
Dari 13 Kasus yang ada di Kabupaten Kebumen, dengan 6 orang dinyatakan sembuh bisa menjadi kabar baik, bahwa Covid-19 bisa disembuhkan. Namun demikan, bukan berarti masyarakat terus mengendorkan kewaspadaannya.
Masyarakat masih harus terus ikut juga melalukan pencegahan penyebaran Covid-19, sebelum pemerintah pusat mengumumkan aturan baru dalam penanganan Covid-19.
Agar upaya-upaya penanganan Covid-19 berhasil, sangat tergantung pada keikutsertaan masyarakat di Kabupaten Kebumen.
Kepada seluruh masyarakat Kebumen, senantiasa dihimbau agar
(1) Sering mencuci tangan memakai sabun dengan air yang mengalir
(2) Tetap tinggal di rumah saja, dengan menjaga jarak aman ketika berkomunikasi dengan yang lain
(3) Tidak melakukan kegiatan kumpul-kumpul dengan orang banyak
(4) Jika harus keluar rumah, untuk selalu mengenakan masker
(5) Tetap tenang dan jangan panik, selalu berdoa kepada Allah
(6) Di pagi hari agar membuka pintu dan jendela serta tidak menggunakan AC ruangan, agar di dalam ruangan ada pergantian udara dan tidak lembab
(7) Bagi pemudik untuk lapor RT/RW setempat dan melakukan karantina diri 14 hari, karena berisiko membawa Covid-19 meskipun tidak sakit, jika terjadi gejala saat proses karantina, segera lapor.
Src. Corona.kebumenkab.go.id