BERITAKEBUMEN.CO.ID - Menongsong dimulaina tahun ajaran baru 2020/2021 yang akan dimulai pada 13 Juli mendatang, Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Kebumen melaksanakan sosialisasi terkait pelaksanaan New Normal atau Tatanan Normal Baru pada dunia pendidikan, Selasa (16/6/2020).
Sosialisasi dilakukan di Aula II Disdik Kebumen secara online dan tatap muka dengan protokol pencegahan Covid 19 diikuti seluruh pejabat struktural Disdik Kebumen, Pengawas Sekolah, Korwil Bidang Pendidikan se-Kabupaten Kebumen dan Kepala SMP dan SD Negeri se-Kabupaten Kebumen. Acara dihadiri pula oleh Wakil Bupati Kebumen H Arif Sugiyanto, Asisten Pemerintahan dan Kesra Sekda Heri Setiyanto, Kepala Dinas Kesehatan Dwi Budi Satrio, Kabid Kesmas Tri Tunggal Eko Sapto, Kabid Pemerintahan dan Kesra Bapeda.
Kepala Disdik Kebumen Moh Amirudin menyampaikan kegiatan belajar mengajar akan dimulai pada 13 Juli mendatang. Kendati demikian hingga kini belum ditentukan apakah KBM dilaksanakan dengan tatap muka atau menggunakan sistem daring. Hal tersebut masih menunggu keputusan pemerintah pusat dalam penentuan zona kabupaten.
"Jika masih zona merah, orange atau kuning, KBM akan dilaksanakan dengan sistem daring. Namun jika sudah zona hijau dengan jangka waktu setidaknya 2 bulan, KBM akan dilaksanakan secara tatap muka," ungkapnya.
"Prinsip belajar di tengah pandemi ini yakni kesehatan adalah nomor satu,” tegasnya.
Moh Amirudin menjelaskan, dalam era new normal pembelajaran dilaksanakan dengan memperhatikan protokol kesehatan physical distancing. Dimana tempat duduk nanti akan dibuat satu meja satu siswa. Pembelajaran pun akan dilakukan pengurangan jam belajar, tidak ada kegiatan olahraga ataupun ekstrakurikuler.
Siswa tidak boleh naik angkutan umum dan tidak diperkenankan jajan di sekolah. Penggunaan hand sanitizer dan masker harus selalu dilakukan. Pembejaran juga dilakukan dengan separo kelas."Artinya siswa masuk dengan cara bergantian jadwalnya," jelasnya.
Dalam zona merah, kuning dan orange persiapan pembelajaran harus disiapkan dengan sistem daring. Dalam hal ini penggunaan teknologi informasi dalam KBM menjadi sangat penting. Sinergitas antara guru dan orang tua dalam berlangsungnya KBM daring menjadi suatu keharusan. Pihak sekolah pun akan diberikan kesempatan untuk menyesuaikan dana BOS untuk kebutuhan ditengah pandemi seperti kuota dan lain sebagainya.
Wakil Bupati Kebumen Arif Sugiyanto menyampaikan, kesiapan sarana prasarana dari masing-masing sekolah untuk memastikan kebersihan menjadi penting. Seperti ketersedian sabun cuci tangan, masker maupun hand sanitizer. Pemkab Kebumen juga akan mengupayakan penyediaan masker bagi para siswa dalam menyambut tahun ajaran baru nanti.