Ketua Yayasan Dr. H Slamet Ahmadi, MM menyerahkan bendera kepada Rektor UPB Dr. Gunarso Wiwioho,SE,MM(foto:dit) |
KEBUMEN, beritakebumen.co.id - Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Putra Bangsa akhirnya secara resmi diluncurkan menjadi Universitas Putra Bangsa. Peluncuran sekaligus penyerahan SK Dr. Gunarso Wiwoho, SE., MM sebagai Rektor dan Dr. Harini Abrilia Setyawati, SE., M.Si sebagai Ketua Senat Universitas Putra Bangsa oleh Ketua Yayasan Pendidikan Putra Bangsa Kebumen Dr. H. Slamet Ahmadi, MM.
Acara berlangsung di Kampus Utama, Jalan Ronggowarsito No. 18 Kecamatan Pejagoan, Kebumen, Senin (26/4). Hadir dalam kesempatan tersebut Bupati Kebumen H. Arif Sugiyanto, SH., Sekda Ahmad Ujang Sugiono, SH dan Kepala Dinas Pendidikan Moh. Amirudin, S.IP, MM., civitas akademika Universitas Putra Bangsa, dan segenap tamu udangan.
Ketua Yayasan Pendidikan Putra Bangsa Kebumen Dr. H. Slamet Ahmadi, MM mengatakan, dengan perubahan status menjadi Universitas Putra Bangsa, maka pada tahun ajaran baru ini, Universitas Putra Bangsa sudah menerima program studi S1 yang baru yakni, Informatika/ilmu komputer, Sains data, Agribisnis, dan Bisnis Digital. Termasuk program studi yang sudah ada, yakni program studi S1 manajemen, dan program studi D3 akuntasi.
"Dengan perubahan status ini, untuk tahun ajaran baru ini, 2021 kita sudah membuka program studi baru dengan fasilitas dan saran prasarana yang memadai, termasuk dengan dosen yang teruji dan berkualitas," tuturnya.
Ahmadi menjelaskan untuk dosen baru sedikitnya telah disiapkan 24 orang karna minimal dalam satu priodi ada 6 dosen baru, dengan syarat utama adalah magister. Selain itu tidak terikat dengan pekerjaan yang lain, dan harus punya rekam jejak yang bagus. Universita Putra Bangsa sudah siap dengan semua itu.
Untuk itu Ahmadi mengajak kepada seluruh masyarakat Kebumen dan sekitarnya terutama para orang tua agar tidak ragu mensekolahkan anak-anaknya ke Universitas Putra Bangsa. Ia meyakinkan, kampus ini sangat kompetitif, dan berdaya saing. Ahmadi menambahkan bahwa berdasarkan survei Bank Indonesia dalam sebulan living cost mahasiswa bisa mencapai Rp 2-3 juta seperti membayar kos, uang makan dan transport.
"Kalau ada yang lebih dekat mengapa cari yang jauh, kalau ada yang lebih murah kenapa harus cari yang mahal,"ucapnya.
Bupati Kebumen bersama Ketua Yayasan dan Rektor UPB (foto:toh) |
Hal senada juga diutarakan Rektor Universitas Putra Bangsa Dr. Gunarso. Dirinya mengaku sangat bersyukur Putra Bangsa kini mampu menunjukan peningkatan dengan berubah bentuk sebagai Universitas. Dengan berubah bentuk menjadi Universitas, diharapkan menjadi langkah awal bagi Putra Bangsa untuk menunjukan jati dirinya sebagai Universitas terbaik di Kebumen, dan bahkan untuk level lebih atasnya lagi.
"Saya bersyukur dan terima kasih atas jabatan yang diamanahkan kepada saya. Dengan perubahan status ini, saya kira ini merupakan titik awal bagi Putra Bangsa untuk menunjukan eksistensinya sebagai universitas terbaik di Kebumen, bahkan bisa bersaing dan menjadi yang terbaik dari universitas yang lain," ujar Gunarso.
Lebih lanjut Pihaknya berkomitemen untuk bisa ikut membantu pemerintah Kebumen terutama dalam menciptakan genarasi anak muda yang unggul, berprestasi dan berakhlak mulia. Sejauh ini Universitas Putra Bangsa juga sudah memberikan berkontribusi dalam mensukseskan pembangunan daerah khususnya di Kabupaten Kebumen.
Bupati Kebumen H. Arif Sugianto, SH memberikan sambutan (foto : toh)
Sementara itu, Bupati Kebumen Arif Sugiyanto menyambut baik dan turut merasa bangga dengan hadirnya Universitas Putra Bangsa ini. Menurutnya untuk bisa menjadikan kabupaten yang maju dan sejahtera, syarat utamanya adalah masyarakatnya harus terdidik, dan punya kemampuan atau skil di berbagai bidang.
"Kehadiran Universitas Putra Bangsa sedikit banyaknya telah ikut membantu pemerintah untuk memajukan kabupaten ini agar lebih maju, lebih mandiri, dan sejahtera. Dimana syarat untuk bisa mencapai itu, adalah salah satunya kualitas pendidikan masyarakat Kebumen harus lebih maju. Dan Universitas Putra Bangsa punya komitmen tentang itu," ujar Arif.
Arif berharap, dengan hadirnya Universitas Putra Bangsa, ke depan Kebumen tidak lagi menjadi predikat kabupaten termiskin di Jawa Tengah. Melainkan, Kebumen harus lebih maju, lebih semarak, dan masyarakatnya punya daya saing tinggi dalam menyambut dunia kerja yang semakin modern (toh/driz)