Tim Labfor Polda Jateng melakukan olah TKP ledakan mercon di Desa Ngaben, Mirit, Kebumen. (Foto: istimewa) |
KEBUMEN, beritakebumen.co.id - Korban meninggal akibat ledakan mercon di Desa Ngabean, Kecamatan Mirit, Kebumen bertambah satu orang lagi. Korban yang meninggal tersebut atas nama Sugiyanto, warga Desa Ngabean meninggal pada Kamis (13/5/2021) pagi di Rumah Sakit Daerah (RSUD) Prembun dengan kondisi luka parah di bagian tangan dan kaki hancur serta luka bakar di sekujur tubuhnya.
"Korban Sugiyanto meninggal pada pukul 07.40 WIB di RSUD Prembun," kata Dokter jaga IGD RSUD Prembun Kabupaten Kebumen Eri di Kebumen, Kamis (13/5/2021).
Dengan demikian, jumlah korban meninggal dunia dari ledakan yang diduga akibat bahan mercon terkena bara api rokok itu hingga kini sebanyak empat orang.
Ledakan petasan di Desa Ngabean yang terjadi pada Rabu (12/5/2021) sekitar pukul 17.30 WIB. Sebelumnya, tiga korban telah dilaporkan meninggal, yakni Muhammad Taufik Hidayat (27), Rizky (19) dan Rio Dwi Pangestu (22).
Kamis pagi, dua korban luka-luka Irwan dan Ratna telah diizinkan pulang. Korban luka yang masih dirawat di RSUD Prembun atas nama Bambang Priyono (29). Ia mengalami luka bakar pada bagian wajah dan sekujur tubuhnya.
Bambang mengungkapkan saat kejadian dirinya bersama enam temannya sedang mengisikan bubuk petasan ke gulungan kertas.
"Tidak diketahui pasti berasal dari apa, tiba-tiba saja tumpukan petasan yang sudah terisi bubuk petasan meledak keras. Saat itu saya berada sedikit jauh dari tumpukan petasan yang meledak," katanya.
Tim Labfor Polda Jateng dipimpin AKBP Rostiawan Apriyanto mendatangi lokasi ledakan petasan untuk melakukan olah tempat kejadian perkara, Kamis (13/5/2021). Tim Labfor mengamankan sebuah cobek, bungkus rokok, dan korek api.
Informasi yang diperoleh, kronologi peristiwa ledakan ini ini bermula ketika tujuh orang membuat mercon di rumah Untung, warga Trukan pada Rabu (12/5/2021) pukul 16.00 WIB. Dalam pembuatan mercon, tersebut mereka berbagi tugas.
Beberapa orang menggulung kertas dan lainnya mengisi obat mercon ke dalam gulungan. Adapun jumlah mercon yang akan dibuat sebanyak 400 gulungan. Ratusan gulungan selongsong mercon itu akan diisi dengan bahan peledak mercon seberat 5 kilogram.
Selanjutnya pada pukul 17.00 WIB, terjadi ledakan yang sangat keras hingga membuat rumah tempat pembuatan mercon hancur.
Akibat ledakan tersebut, tujuh orang pembuat mercon dan satu anggota keluarga pemilik rumah menjadi korban. Tiga di antaranya meninggal dunia, sedangkan lima orang lainnya luka-luka.