Nasabah mengantri di ATM Himbara. (Foto: BK) |
KEBUMEN, beritakebumen.co.id - Traksaksi bagi nasabah empat bank BUMN atau Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) yaitu Bank Mandiri, BNI, BRI, dan BTN melalui ATM Link akan dikenakan biaya.
Keempat bank pelat merah tersebut akan menerapkan biaya yang sama untuk transaksi cek saldo sebesar Rp 2.500 dan tarik tunai Rp 5.000 di mesin ATM Himbara yang berbeda dan ATM Link.
Padahal sebelumnya, transaksi di ATM Link yang berciri khas warna merah itu gratis untuk semua pengguna kartu debit semua bank BUMN/Himbara.
Sementara untuk transaksi transfer, biaya antar bank melalui ATM Himbara atau ATM Link yang dipatok oleh keempat bank BUMN itu tidak mengalami perubahan, yakni sebesar Rp 4.000.
"Biaya administrasi ini berlaku terhitung mulai 1 Juni 2021 dan seterusnya sampai dengan adanya perubahan di kemudian hari," tulis situs resmi BNI seperti dikutip pada Jumat (21/5/2021).
Bank BRI dalam situs resminya juga menuliskan, "Dalam rangka mendukung kenyamanan nasabah bertransaksi maka setiap transaksi cek saldo dan tarik tunai kartu BRI di ATM Bank Himbara atau ATM dengan tampilan ATM Link akan dikenakan biaya."
Dengan demikian, mulai bulan depan ransaksi cek saldo dan tarik tunai di ATM Bank Mandiri dengan menggunakan kartu debit BRI tidak lagi gratis.
Dikutip dari Kompas.com (22/5/21), Corporate Secretary BRI Aestika Oryza mengatakan bahwa penyesuaian diberlakukan pada transaksi cek saldo dan tarik tunai, dari sebelumnya tidak dikenakan biaya.
Penyesuaian biaya transaksi cek saldo dan tarik tunai tersebut menurut Aestika merupakan kesepakatan Himbara dan untuk mendukung kenyamanan nasabah bertransaksi di ATM Himbara.
Penyesuaian biaya itu menurut pihaknya menjadi bentuk healthy business untuk menciptakan bisnis yang berkelanjutan. Selain itu, penyesuaian biaya transaksi tersebut juga merupakan komitmen untuk meningkatkan layanan perbankan inklusif, peningkatan keamanan, dan kualitas layanan yang pada akhirnya menciptakan kenyamanan nasabah dalam bertransaksi.
"Hal ini juga dilakukan untuk mendukung GNNT (Gerakan Nasional Non Tunai) atau mendorong cashless society untuk mengurangi ketergantungan masyarakat atas penggunaan uang tunai dalam bertransaksi," ujar Aestika.
Aestika menambahkan, hal ini menjadi momentum bagi nasabah untuk mendorong transaksi secara cashless dan menggunakan digital banking.