KEBUMEN, beritakebumen.co.id - Universitas Putra Bangsa (UPB)
kembali memperoleh predikat opini optimum dari lembaga auditor eksternal berupa
opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) terhadap Laporan Keuangan Universitas
Putra Bangsa Tahun 2020 setelah tahun 3 tahun sebelumnya juga meraih WTP.
Menurut Wakil Rektor II Bidang SDM dan Keuangan UPB Prihartini Budi Astuti,
S.E., M.Si, prestasi ini merupakan hasil dari komitmen Universitas Putra Bangsa
dalam meningkatkan akuntabilitas pengelolaan keuangan.Wakil Rektor II Prihartini Budi Astuti menunjukan Surat WTP (foto:drz)
“Pencapaian WTP ini adalah prestasi dari seluruh unit/lembaga yang ada di UPB. Kami selaku unit yang mendapatkan penugasan untuk mengkompilasi dan konsolidasi laporan keuangan mengucapkan terimakasih dan memberikan apresiasi atas kerja keras tim serta komitmen penuh dari semua unit kerja di UPB untuk menegakkan prinsip-prinsip pengelolaan keuangan yang baik,” ujarnya
Audit dilakukan oleh Kantor Akuntan Publik yang independen dan bertanggung jawab untuk menyatakan suatu opini atas laporan keuanggan berdasarkan standar audit yang ditetapkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia (IAI).
Dalam hal ini, opini WTP Universitas Putra Bangsa dikeluarkan oleh Kantor Akuntan Publik Inarezjz Kemalawarta & Rekan dari Yogyakarta yang melaksanakan audit berdasarkan Standar Audit yang ditetapkan oleh Ikatan Akuntan lndonesia dan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan Nomor 45 (PSAK 45) yang ditetapkan oleh Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia.
Hasil penilaian yang dilakukan oleh lembaga ini menyatakan bahwa laporan keuangan Universitas Putra Bangsa (UPB) disajikan secara wajar, dalam semua hal yang material, serta arus kas setiap tahun juga sudah sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik dan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) 45 di lndonesia.
Proses Audit oleh Akuntan Publik sebelum Ramdhan (foto:drz) |
“Dulu pada waktu pertama kali kami mendapatkan opini WTP, sistem penyusunan laporan keuangan kita itu masih belum terintegrasi antara semua unit. Jadi, opini WTP yang kita peroleh itu akhirnya mendorong kita untuk semakin meningkatkan kualitas penyusunan laporan keuangan tidak hanya dari sisi keandalan tapi juga kecepatan,” jelas Prihartini.
Sistem yang digunakan saat ini, menurut Prihartini, memungkinkan diperolehnya laporan keuangan secara cepat. Peningkatan kualitas ini, lanjutnya, bukan sekadar demi mempertahankan predikat, melainkan juga bermanfaat bagi pengambilan kebijakan pimpinan.
Lebih lanjut Prihartini menjelaskan, predikat yang diperoleh ini juga menunjukkan komitmen UPB dalam menjunjung keterbukaan informasi publik. Opini WTP tidak sekadar menjadi indikator keberhasilan kinerja UPB sebagai Perguruan Tinggi di Kabupaten Kebumen, tapi juga sudah menjadi standar reputasi publik dalam upaya meningkatkan citra positif dalam pengelolaan dan pertanggungjawaban keuangan.
“Ini adalah bentuk transparansi untuk akuntabilitas UPB kepada publik. Penilaian oleh kantor akuntan publik ini sebetulnya mereka bertindak mewakili masyarakat. Jadi, kita akan berusaha untuk menghasilkan kinerja yang maksimal dalam konteks pertanggung jawaban keuangan kepada publik,” pungkas Prihartini. (BK/Driz)