KEBUMEN, beritakebumen.co.id - Meski menjadi polemik di masyarakat, penerapan jalan satu arah (one way system) di koridor perkotaan Kebumen telah dipermanenkan. Biaya yang dianggarkan pun cukup fantastis yakni 22 Miliar.
Bupati Kebumen H Arif Sugiyanto mengatakan, rencana pembangunan bukan hanya sekedar jalur satu arah. Namun penataan kota secara keseluruhan, termasuk jalan dan sistem drainase perkotaan.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kebumen Haryono Wahyudi menjelaskan, pihaknya tengah merencanakan penataan kota. Hanya saja fokus pembenahan jalan dan drainase.
Dikatakan, program juga melibatkan perbaikan trotoar, taman, jalur khusus sepeda dan lainnya. Jalur khusus sepeda yang mengikuti rute jalan umum, akan memberikan rasa aman kepada pesepeda
“Program ini melibatkan semua unsur. Ada perbaikan drainase, trotoar, jalan, taman, jalur khusus sepeda, dan parkir,” jelasnya.
Mengenai penataan drainase, Haryono menyebut, selama ini aliran air sering kali tersendat. Seperti di Tugu Lawet bilamana hujan deras kawasan tersebut akan tergenang air.
“Selama ini drainase Tugu Lawet masuk ke sungai irigasi. Saluran drainase dari sekitar alun-alun akan dilakukan revitalisasi,” imbuhnya.
Pembuangan yang selama ini melalui sungai di belakang pasar akan dialihkan ke Sungai atau Kali Krasak
Haryono menambahkan, rencana tersebut kini sedang mempersiapkan master plan pembangunan. Untuk anggaran di DPUPR, kata Haryono, diperkirakan Rp 14 miliar.
Sedangkan pos anggaran lain, tersebar di sejumlah OPD termasuk Dishub untuk sarana prasarana jalan.
“Panjang ruas jalan sekitar 1,1 kilometer. Jalan satu arah ini agar masyarakat terbiasa,” katanya.