KEBUMEN, beritakebumen.co.id - Pemandangan tak biasa nampak di sepanjang Jalan Pahlawan Kebumen,Rabu (23/6/2021) pagi. Sejumlah spanduk bernada cukup provokatif berlatar putih dengan tulisan merah terpampang di tepi jalan antara Tugu Lawet hingga Alun-alun Kebumen.
Isi spanduk dengan material digital printing tersebut menyoal terkait sewa hak guna bangunan (HGB). Yang menjadi perhatian adalah isi tulisan dari spanduk yang ditempel di pohon peneduh jalan terkesan provokatif dan SARA karena menggunakan kalimat 'pribumi asli'.
"Pribumi asli juga manusia. Siap alih sewa HGB. Merdekaaaaaa" bunyi tulisan di salah satu spanduk.
Spanduk lain berisi sindiran keras bertuliskan “HGB Harusnya… Gantian… Broo”.
Ada pula spanduk yang berisi tulisan “Aset Pemkab Untuk Peningkatan Kesejahteraan Rakyat Bukan Kelompok Tertentu. Masyarakat Butuh Pemerataan Kesempatan Usaha. Aset Pemkab Bukan warisan Keluarga. Ingat Pasal 33 UUD 1945”.
Beberapa warga di sekitar lokasi yang ditanya tidak mengetahui siapa dan kapan pastinya spanduk tersebut dipasang.
Dari catatan redaksi kata-kata yang mengarah SARA mulai muncul kembali seiring dengan kebijakan Pemkab Kebumen yang menerapkan sistem satu arah di jalur protokol Kebumen. Kata yang menyinggung etnis terntentu muncul di salah satu group Facebook.
Satpol PP Copot Spanduk
Spanduk 'misterius' yang muncul tiba-tiba dan tidak diketahui siapa yang bertanggung jawab atas pemasangannya itu pun tak bertahan lama. Satpol PP Kebumen langsung turun tangan melakukan pencopotan spanduk tanpa stiker dari Pemkab alias tidak berijin atau ilegal.
"Spanduk yang sudah kami dapatkan ada 9, ini belum selesai" ujar Sungging, petugas Satpol PP keada beritakebumen.co.id saat melakukan pencopotan spanduk, Rabu (23/6/2021) sekitar pukul 09.00 pagi.