 |
| H.M. Tursino Manajer PERSAK Kebumen (foto : istimewa) |
KEBUMEN, beritakebumen.co.id - Adanya dukungan dari Pemkab Kebumen jadi penyemangat HM Tursino,SE untuk kembali mengelola Persak Kebumen. Senno, panggilan akrab HM Tursino,SE sebelumnya menghilang dari sepak bola sejak 2015. Kini, dia siap membawa Persak menjadi lebih baik.
‘’Masyarakat harus terus berolahraga khususnya sepak bola. Saya mau mau kembali mengurus sepak bola karena melihat banyak talenta muda di Kebumen,’’ ujar Manajer Tim Persak ini.
‘’Di tengah kejenuhan gara-gara pandemi Covid-19, masyarakat butuh hiburan agar imunnya naik,’’ tutur kontraktor ini.
Saat meninggalkan sepak bola, Senno memilih aktif di futsal sebagai pemilik klub SKN FC dan Kebumen Angel. Dia juga pernah dipercaya menjadi manajer tim nasional futsal putri yang meraih medali perunggu pada SEA Games Kuala Lumpur 2017.
Pria kelahiran Kebumen berusia 35 tahun ini bertekad membawa Persak bisa berbicara pada Liga 3 Jateng yang akan diputar Oktober mendatang.
Dia telah merekrut pelatih M Irfan untuk membesut timnya. Senno mengaku pada Juli lalu dia didatangi beberapa tokoh sepak bola Kebumen yang memintanya untuk turun gunung.
‘’Saya merasa siap lahir dan batin menerima amanah ini, yakni menjadi manajer tim Persak untuk kali kedua. Target kami adalah promosi ke Liga 2,’’ ungkap ayah lima anak itu.
Senno juga berharap sepak bola Jateng bisa bangkit untuk mengejar ketertinggalannya. Saat ini Jateng sudah tertinggal dari Jatim, Jabar, dan DKI Jaya. Momentum kebangkitan itu, menurut dia, tergantung dari hasil Kongres Pemilihan Asprov PSSI Jateng yang akan dilaksanakan Desember nanti.
Tokoh bola Kebumen ini ingin ketua Asprov PSSI Jateng mendatang merupakan figur yang memiliki kemampuan untuk mengangkat derajat sepak bola Jateng lebih tinggi.
‘’Ketua PSSI Jateng terpilih nanti hendaknya figur yang mampu bersinergi dengan Pemprov Jateng. Dengan sinergi yang baik itu, maka segalanya bakal berjalan lancar,’’ jelasnya.
Mengenai tokoh idola, Senno menyebut Agung
Setyabudi, Bambang Pamungkas, dan Kurniawan Dwi Yulianto, tiga mantan pesepak
bola asal Jateng. (rr/suarabaru.id)