Sidang Terbuka Senat Peneriman Mahasiswa Baru UPB Tahun Akdemik 2021/2022. (Foto: Istimewa) |
KEBUMEN, beritakebumen.co.id – Dalam rangka orientasi pengenalan kampus, Universitas Putra Bangsa (UPB) Kebumen menggelar Pekan Raya Orientasi Studi dan Pengenalan Kampus (PROSPEK) tahun akademik 2021/2022. Sebanyak 665 mahasiswa baru mengikuti Kegiatan tersebut yang digelar secara daring selama dua hari, Kegiatan diawali dengan Pembukaan Sidang Terbuka Senat Peneriman Mahasiswa Baru UPB Tahun Akdemik 2021/2022 oleh Ketua Senat Dr. Harini Abrilia Setyawati, SE., M.Si, Rabu 22 September 2021.
Koordinator Penerimaan Mahasiswa Baru UPB Kebumen Eko Wardoyo SE MM melaporkan bahwa proses seleksi penerimaan mahasiswa baru UPB Tahun Akademik 2021-2022 terdiri atas empat jalur. Pertama seleksi mandiri kampus atau jalur tes potensi akademik, kedua seleksi jalur UTBK. Ketiga, jalur prestasi dan keempat seleksi beasiswa KIP kuliah.
Seleksi PMB mulai dari 2 Januari-20 September 2021 yang terbagi menjadi empat gelombang pendaftaran.
“Dari 665 orang pendaftar, 539 orang terdaftar di Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Sedangkan 126 orang terdaftar di Fakultas Sains dan Teknologi, dengan rincian S1 Manajemen 440 mahasiswa, S1 Bisnis Digital 54 mahasiswa, D3 Akuntansi 45 mahasiswa,S1 Sains Data 9 mahasiswa, S1 Agribisnis 29 mahasiswa, S1 Ilmu Komputer/Informatika 88 mahasiswa ” ujar Eko Wardoyo dalam laporannya.
Pemakaian Jas Almamater UPB kepada perwakilan mahasiswa baru (foto:Istimewa) |
Rektor UPB Kebumen Dr Gunarso Wiwoho MM dalam sambutannya menyampaikan bahwa Pendidikan merupakan kunci kemajuan suatu bangsa. Tidak ada satupun bangsa yang maju di dunia ini, yang tidak didukung pendidikan yang kuat. Kita perlu terus belajar dari kesadaran akan pentingnya pendidikan kepada bangsa-bangsa yang sudah lebih dahulu maju. Sebagai sesuatu yang khas dan spesifik bagi manusia, pendidikan berperan sangat penting membekali manusia dalam menyongsong masa depan, yang diwarnai tantangan dan perubahan.
Selaras dengan arti penting pendidikan bagi kehidupan manusia, UPB melalui visinya, meneguhkan komitmennya untuk secara berkelanjutan menyelenggarakan pendidikan yang berkualitas. Visi UPB Menjadi perguruan tinggi unggul dalam menghasilkan sumber daya manusia kompetitif dan berakhlak mulia.
“Saudara akan segera memulai sebuah perjalanan akademik, sebuah proses pembelajaran, yang dipandu dan disupervisi oleh segenap dosen-dosen, serta didukung oleh para tenaga kependidikan. Tujuan dari perjalanan akademik tersebut tentunya bukan sebatas didapatkannya gelar akademik. Yang tidak kalah pentingnya adalah dicapainya kompetensi akademik, yang mencakup aspek pengetahuan kognitif, ketrampilan, sikap serta kepribadian. Semakin tinggi gelar akademik yang Saudara raih, diharapkan semakin tinggi pula kualitas sikap dan kepribadian yang terbentuk,” ujarnya.
Gunarso menambahkan Pemerintah, melalui Kementerian Pendidikan & Kebudayaan, Riset & Teknologi, telah mencanangkan kebijakan yang dikenal sebagai “Merdeka Belajar – Kampus Merdeka”, atau MBKM. Kebijakan ini menekan pentingnya perluasan kebebasan bagi mahasiswa, selama menempuh proses pembelajaran di kampus.
Perluasan kebebasan ini mencakup: (1) perluasan pembelajaran dengan cara mengambil sejumlah mata kuliah di luar bidang studi utama; dan (2) perluasaan interaksi dengan berbagai pihak baik di dalam maupun di luar kampus.
Perluasan pembelajaran diharapkan akan memperkaya mahasiswa dengan pengetahuan multidisiplin, selain pengetahuan dalam bidang studi utama yang menjadi pilihannya. Sedangkan perluasan interaksi diharapkan akan memperkaya mahasiswa dengan keanekaragaman perspektif dalam melihat suatu permasalahan, memperkuat kepekaan dan kepedulian sosial, serta mengembangkan kemampuan untuk berkolaborasi dalam menjawab permasalahan.
Dengan adanya perluasan kebebasan tersebut di atas, diharapkan kompetensi akademik yang Saudara capai di kampus akan semakin relevan dengan permasalahan dan tantangan di dunia nyata.
“Dengan demikian, ketika telah menyelesaikan studi kelak, Saudara akan pembelajar sejati yang terampil, lentur dan ulet (agile learner), memiliki resiliensi kapasitas untuk merespons secara sehat dan produktif ketika menghadapi kesulitan atau kegagalan, serta memiliki kemampuan beradaptasi yang tinggi di berbagai bidang pekerjaan yang menjadi pilihan Saudara,” ujarnya.(rilis UPB/dr)