KEBUMEN, beritakebumen.co.id - Pantai Logending di Kecamatan Ayah mejadi salah satu objek wisata di Kebumen yang berpotensi menjadi penggerak potensi ekonomi dan pariwisata di Kabupaten Kebumen. Selain pemandangan pantai yang indah, salah satu yang menjadi daya tarik wisata ini adalah event Festival Logending.
Setelah sempat vakum selama dua tahun terahir seiring adanya wabah pandemi covid-19, event tahunan tersebut kembali digelar.
Bupati Kebumen H Arif Sugiyanto SH membuka langsung gelaran Festival Logending di objek wisata Pantai Logending Kecamatan Ayah, Minggu (22/5).
Festival Logending ini merupakan sinergitas Pemkab Kebumen dengan Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Cilacap, kegiatan ini menghadirkan festival musik dan lomba dayung kano tingkat pelajar dan umum.
Hadir dalam kesempatan itu, Bupati Kebumen H Arif Sugiyanto, Wakil Bupati Kebumen Ristawati Purwaningsih, Ketua Tim Penggerak PKK Iin Windarti Sugiyanto, Kapolres Kebumen AKBP Burhanuddin, Dandim 0709 Kebumen Letkol Inf Eduard Hendri dan jajaran kepala dinas terkait.
Bupati Kebumen Arif Sugiyanto mengatakan, objek wisata Logending ini atau yang lebih dikenal dengan Pantai Ayah, merupakan sebuah potensi yang ikonik untuk kebumen, dimana potensi wisata yang ada ini, bisa menjadi penggerak potensi ekonomi dan pariwisata di Kabupaten Kebumen.
"Dengan adanya event kali ini diharapkan akan semakin mengenalkan keberadaan Logending dengan segala potensinya ke masyarakat luas," katanya usai membuka acara dengan pemotongan tumpeng.
Arif menjelaskan, melihat Pantai Ayah adalah potensi wisata yang luar biasa untuk dikembangkan sebagai gerbangnya pariwisata di Kabupaten Kebumen. Diera kepemimpinannya saat ini, pengembangan sektor wisata tidak secara merata, namun pihaknya akan memfokuskan satu titik wisata untuk dikembangkan secara maksimal.
"Di era kepemimpinan Kami bantuan untuk pariwisata ini tidak merata, namun memfokuskan satu titik pengembangan wisata agar lebih maksimal dan bisa menjadi ikonnya kebumen," katanya.
Arif menambahkan, Pantai Ayah ini pernah menjadi ikonnya kebumen, namun sekarang penurunannya cukup drastis sehingga perlu ada festival semacam ini untuk menggebrak keunggulan dan daya tarik wisatawan.
"Sekarang sudah bisa kita lihat ada lomba kano, kemudian ini ada perahu-perahu masyarakat bisa digunakan untuk menikmati keindahan pantai Logending dan ada hutan mangrove yang lestari karena masyarakat jaga bertahun-tahun. Intinya apa? melestarikan lingkungannya, dapatkan keuntungannya, keuntungan alam keuntungan oksigen juga keuntungan memperoleh pendapatan untuk peningkatan ekonomi," katanya sembari mengunjungi hutan mangrove.
Sementara itu, Danlanal Cilacap, Kolonel Sugeng Subagyo berterima kasih kepada Bupati dan Pemkab Kebumen yang telah bersinergi melaksanakan Festival Logending. Dengan sinergitas kegiatan tahunan ini pihaknya berharap akan berdampak terhadap kesejahteraan masyarakat dan menggerakan perekonomian khususnya wilayah pesisir Logending.
"Kegiatan ini rutin digelar setiap tahun, namun sempat terhenti 2 tahun akibat pandemi covid 19 dan ini juga sejalan dengan program angkatan laut, bahwa dimanapun berada Angkatan Laut bekerja nyata untuk masyarakat institusi bangsa dan negara," jelasnya.
Kepala Disparbud Kabupaten Kebumen, Muhammad Arifin mengatakan Festival Logending merupakan salah satu event yang diselenggarakan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan guna mendukung program Kebumen Semarak dan Kebumen Manglingi. Menurutnya event ini digelar dalam rangka mempromosikan pariwisata yang ada di kebumen guna meningkatkan pendapatan asli daerah.
"Event ini digelar selama 2 hari dari 21 hingga 22 Mei 2022, berbagai rangkaian kegiatan yang kami tampilkan diantaranya festival musik pelajar dan umum lomba dayung untuk pelajar dan umum serta penanaman mangrove di pesisir Pantai Logending," ujarnya. (bk01/kab)