KEBUMEN, beritakebumen.co.id - Meski dihadapkan pada pesatnya perkembangan zaman, kesenian tradisi lokal harus tetap dilestarikan. Untuk itu, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Diparbud) Kabupaten Kebumen menggelar festival kesenian asli Kebumen yang meliputi Tari Tradisi, Tradisi Lisan dan Musik Tradisi.
Festival tradisi tersebut digelar di objek wisata Pemandian Air Panas Krakal selama tiga hari, mulai tanggal 3 hingga 5 Juni 2022. Acara festival dibuka oleh Kepala Diparbud Kabupaten Kebumen Muhamad Arifin pada Jumat, 3 Juni 2022.
Peserta Festival merupakan perwakilan dari setiap Kecamatan se Kabupaten Kebumen. Penampilan seni yang dilombakan diantaranya Tari Cepetan, Jamjaneng, dan juga Rebana. Kuota masing-masing Festival 13 Pendaftar. Setiap peserta terdiri dari 16 penampil dan 4 pendamping.
Muhamad Arifin menjelaskan, festival seni budaya ini bertujuan untuk melestarikan budaya serta memberikan kesempatan masyarakat untuk berkreasi dan berapresiasi. Sekaligus meningkatkan rasa cinta terhadap seni dan budaya bagi masyarakat Kabupaten Kebumen.
Terlebih kesenian Tari Cepetan dan Jamjaneng dari Kebumen telah diakui sebagai Warisan Budaya Tak benda (WBTb) Indonesia dan mendapat sertifikat WBTb pada Desember 2021.
“Adalah menjadi tanggung jawab Kabupaten Kebumen dan kita semua setelah kesenian Tari Cepetan dan Jamjaneng dari Kabupaten Kebumen diakui sebagai Warisan Budaya Takbenda (WBTb) Indonesia dan mendapatkan sertifikat WBTb pada Desember 2021 maka kita harus melestarikan kesenian tersebut,”jelas Arifin.
Kegiatan Festival ini juga akan menjadi laporan periodik/berkala kepada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah dan diteruskan kepada Kemendikbudristek
Para Pemenang
Adapun para pemenang dari festival tradisi tersebut yakni Kecamatan Sruweng, Kecamatan Gombong dan Kecamatan Rowokele sebagai penyaji terbaik Tari Cepetan. Kemudian juara Festival Musik Tradisi Islami urut dari juara satu diraih oleh Kecamatan Sruweng, Kecamatan Pejagoan dan Kecamatan Puring.
Masing-masing penyaji terbaik mendapatkan tropi dan uang pembinaan.sebesar Rp. 5.000.000,- untuk terbaik 1, Rp. 4.500.000,- untuk terbaik 2 dan terbaik 3 sebasar Rp. 4.000.000,-.
Menurut Kepala Bidang Kebudayaan Diparbud Kebumen Suparmo, antusiasme masyarakat dalam mengikuti kegiatan festival sangat besar. Terlihat dari padatnya pengunjung di lokasi Pemandian Air Panas Krakal.
Sementara itu, Ketua Dewan Kesenian Daerah (DKD) Kabupaten Kebumen Pekik Sat Siswonirmolo yang turut hadir mengatakan, event budaya sangat dibutuhkan untuk pengembangan pariwisata di Kabupaten Kebumen. Keduanya harus bisa berjalan siring, agar bisa sebagai identitas Kabupaten Kebumen, yang akan dikenal oleh para wisatawan.
Apalagi di era globalisasi yang serba modern saat ini, para generasi muda banyak disajikan budaya asing, tanpa mengenal budaya Kebumen. "
Untuk itu, Kebudayaan asli ini perlu dilestarikan dan menjadi tanggung jawab bersama, agar Kebudayaan di Kebumen tidak lekang tergerus zaman.’’ujarnya.
(bk01/mat)