Dr. Irfan Helmy, S.E., M.M saat memparkan materi (foto:istimewa) |
KEBUMEN, beritakebumen.co,id - Universitas Putra Bangsa dan Universitas Garut resmi menjalin kerja sama untuk meningkatkan tri dharma perguruan tinggi. Kerja sama tersebut ditandai dengan penandatanganan Nota Kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) antara dua belah pihak yang diwakili oleh Rektor Universitas Putra Bangsa Dr. Gunarso Wiwoho, S.E., M.M., dan Rektor Universitas Garut Dr. Ir. H. Abdusy Syakur Amin, M.Eng., Rabu, 23 Juni 2022
Selain melakukan penandatanganan MoU, pada waktu yg bersamaan diadakan kuliah umum dengan tajuk “Membangun SDM Unggul di Era 4.0”. Menghadirkan narasumber terbaik dari masing-masing universitas, Dr. Irfan Helmy, S.E., M.M. (Dosen Universitas Putra Bangsa) dan Prof. Dr. Hj. Mulyaningsih, M.Si (Dosen Universitas Garut). Acara yang diadakan melalui zoom meeting ini diikuti ratusan peserta dari kalangan mahasiswa Universitas Putra Bangsa dan Universitas Garut.
Rektor Universitas Putra Bangsa Dr. Gunarso Wiwoho, S.E., M.M., dalam sambutannya mengaku sangat senang dengan kerjasama kedua belah pihak dan berharap dengan penandatanganan MoU ini bisa membawa perubahan yang lebih baik kedepannya.
Turut memberikan sambutan, Rektor Universitas Garut Dr. Ir. H. Abdusy Syakur Amin, M.Eng. menyampaikan adanya penandatanganan MoU bukan hanya sekedar tanda tangan dari kedua universitas, namun nantinya akan ada kegiatan lain yang produktif dari UNIGA dan UPB.
Di sesi pemaparan materi, Dr. Irfan Helmy, S.E., M.M. menyampaikan tentang Developing Vital Skills For Future Work In 4.0. Menurutnya ada beberapa kemampuan yang wajib dimiliki pada revolusi industry 4.0.
“Ada 5 soft skill vital yang mampu meningkatkan karir, kemampuan berkomunikasi, problem solving, manajemen waktu, mudah beradaptasi, dan leadership”, ujarnya sembari menyebutkan bahwa karyawan dengan soft skill yang kuat memiliki peluang besar untuk dipromosikan.
Sementara Prof. Dr. Hj. Mulyaningsih, M.Si dalam kuliah umumnya menyampaikan tentang cyber physical system, yang mewadahi setiap kebutuhan industry saat ini.
“Revolusi Industri 4.0 atau yang sering disebut dengan cyber physical system merupakan revolusi yang menitik beratkan pada otomatisasi serta kolaborasi antara teknologi saber.”ujar Mulyaningsih.
Usai kedua narasumber memaparkan materinya, acara dilanjut dengan sesi diskusi. Diskusi seru antara pembicara dan para peserta fokus membahas beberapa hal terkait SDM unggul di era 4.0an PSHT dan kebesaran bangsa Indonesia. (BK/DR)