Para peserta antusias dalam mengikuti IHT (Foto:istimewa) |
KEBUMEN, beritakebumen.co.id - Dalam rangka menyambut dan mengimplementasikan kurikulum merdeka Belajar Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Matematika SMK Kabupaten Kebumen menggelar In House Training Alur Tujuan Pembelajaran (ATP) dan Modul Ajar (MA) Matematika, Kamis 7 juli 2022 di Ruang Cinema MarOne SMK Ma’arif 1 Kebumen.
Hadir dalam kegiatan IHT Ketua MKKS SMK Kabupaten Kebumen Basikun, S.Pd., M.M., Ketua MGMP Matematika SMK Kebumen Eko Nugroho, S.Pd, Kepala SMK Ma’arif 1 Kebumen Subhan, S.Pd dan diikuti oleh 70 peserta Guru Matematika SMK Se Kabupaten Kebumen. Kegiatan ini juga menghadirkan narasumber Kun Aminah, S.Pd dan farhan, S.Pd.
Dalam sambutannya Basikun, S.Pd., M.M. menyampaikan agar para guru senantiasa mau dan mampu untuk mengupdate ilmu pengetahuan dan teknologi.
“Guru juga harus berinovasi dalam mengajar dan mengkreasi model pembelajaran. Apalagi matematika pada kurikulum sekarang bukan lagi menjadi mata pelajaran umum, tetapi menjadi mata pelajaran di kelompok pelajaran produktif. Sehingga bapak ibu guru perlu meningkatkan kompetensi dan pengetahuan nya.” Papar Basikun melaui google meet.
Ketua MGMP
Matematika SMK Eko Nugroho, S.Pdsaat memberikan sambutan (foto:istimewa) |
Sementara itu, Ketua MGMP Matematika SMK Eko Nugroho, S.Pd mengatakan bahwa tujuannya diselenggarakannya IHT ini agar para guru Matematika SMK ini dapat menyusun perangkat pembelajaran khususnya ATP dan MA juga Asesmen pembelajaran matematika pada kurikulum merdeka belajar.
“Ini merupakan perangkat pembelajaran kurikulum baru bagian dari kurikulum Merdeka Belajar yang memang baru pertama kali kita adakan, tujuannya agar rekan rekan guru matematika SMK Kebumen dapat menyusun ATP, MA dan asesmen.”Ujar Eko saat ditemui disela sela kegiatan.
Lebih lanjut Eko menambahkan bahwa dengan kegiatan IHT ini harapannya Guru guru dapat menerapkan di sekolah masing masing sesuai dengan potensi sekolah yang ada.
“Semoga dengan dilaksanakannya implementasi Kurikulum Merdeka Belajar dapat menggali potensi terbesar dari guru dan siswa untuk meningkatkan kualitas pembelajaran secara mandiri khusunya pada mata pelajaran matematika,” Pungkasnya. (BK/DR)