Konferensi pers kasus penembakan di Tegal. (Foto: Istimewa) |
KEBUMEN, beritakebumen.co.id - Kasus pembunuhan berencana yang melibatkan satu anggota keluarga terjadi di Tegal, Jawa Tengah. Seorang adik tega menembak kakak kandungnya sendiri hingga tewas. Parahnya, pembunuhan berencana tersebut didalangi oleh sang ayah.
Korban bernama Casbari (40) warga Desa Pedeslohor, Kecamatan Adiwerna, Tegal, Jawa Tengah. Korban merupakan seorang penjual nasi goreng di Jakarta yang sedang pulang kampung tiga hari sebelum peristiwa. Pelaku penembakan adalah adik kandung korban bernama Dirto (34). Sementara, dalang dari penembakan ini adalah Tarwad (55) yang merupakan ayah kandung korban dan pelaku.
Tragedi penembakan terjadi pada Selasa (30/8) sekitar pukul 23.00 WIB di Desa Pedeslohor, Kecamatan Adiwerna. Korban sempat dilarikan ke rumah sakit akhirnya meninggal dunia pada keesokan dini hari.
Dirto dan Tarwad kini telah ditetapkan sebagai tersangka. Keduanya diketahui sudah merencanakan pembunuhan menggunakan senapan angin.
Keterangan Kapolres Tegal AKBP Arie Prasetya Syafa'at tersangka Dirto ditangkap kurang dari 24 jam setelah polisi melakukan pengejaran hingga ke wilayah Kecamatan Paguyangan, Brebes, Rabu (31/8/2022).
"Pada pukul 17.00 WIB, Rabu, tersangka Dirto berhasil ditangkap saat bersembunyi di daerah Paguyangan, Brebes," kata Arie saat konferensi pers di Mapolres Tegal, Kamis (1/9/2022).
Setelah Dirto yang berperan sebagai eksekutor berhasil ditangkap, diketahui jika penembakan sudah direncanakan sebelumnya bersama Tarwad.
Dirto saat mengeksekusi korban menggunakan senapan angin yang dibeli dari uang pemberian Tarwad seharga Rp 2,5 juta.
"Sehingga pada pukul 19.00 WIB tersangka Tarwad berhasil ditangkap saat berada di jalan menuju rumah," kata Arie.
Arie menjelaskan, kasus bermula saat tersangka mendatangi kakak kandungnya di rumah Tarwad di Desa Pedeslohor Adiwerna, Selasa (30/8/2022) dengan membawa senapan angin. Sementara Tarwad sendiri masih merantau di Bogor.
Tersangka dengan korban sempat mengobrol di rumah Tarwad. Karena hubungan keduanya selama ini baik, korban tak menaruh curiga meski datang membawa senapan angin.
"Ketika korban membelakangi, saat itu juga tersangka menembak satu kali dari jarak 3 meter dan tepat mengenai kepala bagian belakang, dan tersangka langsung melarikan diri," kata Arie.
Korban yang berlumuran darah sempat meminta tolong ke tetangga agar dibawa ke rumah sakit dan sekitar pukul 04.00 WIB, Rabu (31/8/2022) dinyatakan tewas.
Kapolres mengatakan, diduga motif pembunuhan berencana itu dilatarbelakangi karena korban sering membuat susah keluarga, hingga sering melakukan kekerasan fisik salah satunya terhadap ibu kandung sendiri.
Bersama kedua tersangka, turut diamankan sejumlah barang bukti. Di antaranya satu pucuk senapan angin berikut 4 butir peluru.
Kedua tersangka dijerat pasal pembunuhan berencana, Pasal 340 KUHP subsider Pasal 338 KUHP juncto Pasal 55 KUHP dengan ancaman hukuman mati atau penjara seumur hidup atau minimal 20 tahun penjara.
Diberitakan sebelumnya, dugaan penembakan terjadi di Desa Pedeslohor, Kecamatan Adiwerna, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, Selasa (30/8/2022) malam.
Korban diketahui bernama Casbari, yang tewas akibat luka di kepala, Rabu (31/8/2022) dini hari, diduga ditembak oleh adik kandungnya.
Keponakan korban, Sukroni (38) mengungkapkan dugaan penembakan terjadi sekitar pukul 11.00 WIB di rumah korban. Saat itu, korban tiba-tiba ke luar rumah meminta tolong ke tetangga dengan memegang kepala yang berlumuran darah.
"Tidak ada yang lihat langsung. Tiba- tiba korban keluar rumah minta tolong ke tetangga yang baru selesai acara tahlil tujuh harian dengan kondisi berdarah. Dia (korban) bilangnya ditembak adiknya," kata Sukroni, kepada wartawan Rabu (31/8/2022).
Oleh warga korban sempat dilarikan ke RSI PKU Muhammadiyah, Adiwerna, Tegal. Namun nyawanya tak tertolong.
"Di rumah sakit terus meninggal tadi pagi Rabu pukul 04.00 WIB," kata Sukroni.
Sukroni mengatakan, tidak ada yang mengetahui secara persis peristiwa tersebut. Namun sejumlah tetangga di depan dan samping rumah korban sempat mendengar ada suara seperti petasan.
(mt/kompas)
Ikuti Berita Kebumen di Google News