KEBUMEN, beritakebumen.co.id - Persoalan kemiskinan masih menjadi pekerjaan rumah di Kabupaten Kebumen. Namun demikian, meski masih menjadi kabupaten termiskin di Jawa Tengah, penurunan angka kemiskinan di Kebumen adalah yang tertinggi kedua di Jawa Tengah.
Pemerintah daerah masih fokus bekerja keras dalam menyelesaikan persoalan kemiskinan di Kebumen ini.
Hal itu disampaikan Bupati Kebumen Arif Sugiyanto usai menggelar apel kebangsaan bersama jajaran ASN di Kecamatan Karangsambung, Rabu (22/2). Karangsambung sendiri termasuk salah satu kecamatan kantong kemiskinan ekstrem.
"Secara penurunan, kita alhamdulillah nomor dua di Jateng. Tetap butuh kerja keras karena kita masih termiskin di Jawa Tengah. Tapi jumlah penduduk miskinnya kita sudah tidak terbanyak," ujar Bupati.
Selain penurunan angka kemiskinan, angka stunting di Kebumen juga mengalami penurunan tajam, sekitar 10 persen. Pemerintah Daerah, kata Bupati, terus melakukan berbagai upaya untuk mengurangi angka kemiskinan.
"Salah satunya kita berikan bantuan permakanan. Bagi masyarakat yang sudah sepuh, jompo kita berikan makanan atau uang masak yang dikelola oleh PKK Desa, untuk diberikan kepada masyarakat yang membutuhkan," terangnya.
Kemudian beberapa upaya lain adalah menghidupkan pasar tradisional. Pihaknya sudah memberikan perintah kepada ASN untuk melakukan gerakan belanja di pasar tradisional, agar ekonomi masyarakat semakin tumbuh. Pemerintah juga mendorong diperbanyak festival.
"Kenapa perlu diperbanyak event-event semacam ini, di desa-desa juga sudah mulai digelar festival, ada expo, pasar murah, pentas seni serta hiburan-hiburan masyarakat yang tujuannya agar ekonomi di desa semakin hidup," tandasnya.
Tak lupa, Bupati turut mendorong masyarakat untuk membangkitkan lagi semangat gotong royong. Dengan begitu, beban sosial yang dihadapi masyarakat semakin ringan. Jika semua punya jiwa untuk saling menolong satu sama lain.
(mat/kab)-----------------------------
Ikuti Berita Kebumen di Google News