KEBUMEN, beritakebumen.co.id - Ribuan warga tumpah ruah di Jalan Soekarno Hatta Kebumen menikmati dan menyaksikan puncak acara Moro Soetta Festival, Sabtu (25/2) malam.
Warga antusias mengikuti acara dari awal hingga akhir dengan beragam hiburan.
Pesta rakyat ini diadakan dalam rangka memperingati dua tahun masa kepemimpinan Bupati Arif Sugiyanto dan Wakil Bupati Ristawati Purwaningsih. Pemerintah membuka lebih dari 30 stand pameran UMKM secara gratis, dan membuka ruang bagi para PKL untuk berjualan.
Kegiatan semakin menarik dengan diisi tari barongsai, parade fashion show, tarian tradisional, sendra tari kamandaka, festival dian kurung, ada juga violin orkresta, dan pesta lampu lampion, serta masih banyak karya seni yang ditampilkan dari pemuda-pemuda karangtaruna.
Kemudian turut ditampilkan capaian kinerja dua tahun pemerintahan Bupati Arif Sugiyanto. Dengan semboyannya Gas Poll, banyak hal yang sudah dilakukan oleh pemerintah dalam mewujudkan visi misi Bupati. Semua ditampilkan dalam satu ulasan yang menarik, berikut dengan penghargaan yang diraih.
Bupati Arif Sugiyanto yang hadir bersama jajaran Forkopimda dalam sambutannya menyatakan, suksesnya program kerja yang telah dilaksanakan tidak lain berkat dukungan dan kerja keras dari seluruh jajaran ASN di bawahnya.
"Mereka bekerja dalam satu visi misi yang sama menjadikan Kebumen Semarak (Sejahtera Mandiri Berakhlak bersama rakyat). Saya ucapkan terima kasih kepada segenap ASN yang telah bekerja keras mewujudkan misi misi Bupati dengan banyaknya program yang sudah tercapai," ujar Bupati.
Bupati pun menyadari masih ada beberapa program yang belum tercapai. Misalnya infastruktur dengan masih banyaknya jalan rusak di sejumlah wilayah. Pemerintah sampai saat ini, kata Bupati terus berupaya mengusulkan bantuan perbaikan jalan dari Kementerian PUPR, karena kekuatan APBD sangat terbatas.
"Saya sendiri minta maaf dengan kondisi jalan di Kebumen yang masih banyak rusak. Pemerintah terus berupaya meminta bantuan dari Kementerian PUPR, karena memang kekuatan APBD kita tak mencukupi. Kita tidak punya banyak anggaran untuk memperbaiki semua jalan yang rusak," terang Bupati.
Namun paling tidak, kata Bupati, dengan kegiatan semacam ini, pemerintah bisa kembali menggerakan roda perekonomian masyarakat agar semakin tumbuh, sekaligus meningkatkan daya beli masyarakat. Pihaknya yakin, dengan memperbanyak event-event seperti festival ini, beberapa tahun ke depan Kebumen tak lagi disebut sebagai kabupaten termiskin.
"Sekarang angka penurunan kemiskinan ekstrem di Kebumen tertinggi kedua se Jateng. Kemudian di tahun 2023 ini angka stunting di Kebumen juga turun ke angka 10,9 persen. Kita fokus bagaimana ekonomi masyarakat bisa tumbuh, dengan memperbanyak event-event seperti malam hari ini," tandasnya.
Faisal (49) selaku pedagang balon dan main anak lato-lato ini merasa bersyukur dengan kegiatan ini. Ia merasakan dampak positif dari setiap event-event yang dilaksanakan oleh pemerintah daerah. Dengan memunculkan keramaian, maka secara otomatis menguntungkan banyak pedagang.
"Alhamdulillah dampaknya terasa banget. Saya kira bukan hanya saya, tapi semua ikut kecipratan. Semua laku di sini, dari penjual makanan, minuman, mainan semua laku. Jadi berkah untuk kita semua. Penjual dari berbagai kota juga ikut datang ke sini, ada dari Cirebon jual mainan barongsai, ada juga dari Magelang, Purworejo banyak," terangnya.
Faisal berharap, kegiatan semacam ini bisa diperbanyak atau rutin diadakan setiap tahunnya.
"Seperti kemarin ya sudah ada KIE, kemudian Kebumen Mendegam akhir tahun, terus sekarang Moro Soetta Festival. Bagus! Sepertinya Pak Bupati memang suka event. Kalau dari kami sih ok-ok saja," tandasnya. (kab/*)
-----------------------------
Ikuti Berita Kebumen di Google News