Tim PKM UPB saat memberikan penyuluhan kepada para warga sekitar Brujul (foto:Huda) |
KEBUMEN, beritakebumen.co.id - Brujul Adventure Park Desa Peniron Kecamatan Pejagoan Kabupaten Kebumen, merupakan salah satu obyek wisata desa dikebumen yang selalu terbuka untuk melayani kunjungan para wisatawan. Sebagai tempat liburan atau rekreasi, Di Brujual terdapat wisata alam, wisata budaya, dan wisata buatan dengan suasana yang sejuk. Dengan potensi wisata yang dimiliki, Brujul berpotensi untuk terus dikembangkan secara kontinyu hingga menjadi desa wisata mandiri.
Dari catatan prestasi, perkembangan wisata Brujul termasuk sangat pesat. Sejak dibuka tahun 2017 sebagai desa wisata rintisan, kemudian menjadi desa wisata berkembang, dan kini masuk kategori desa wisata maju yang memiliki beberapa obyek wisata seperti watu tumpeng, embung, balon terbang, bumi perkemahan, flying bike, hamuk dan ayunan, tempat kuliner, taman banyu langit, dan obyek lainya.
Taufik selaku ketua Pokdarwis Elang Jawa, mengatakan sebelum ada pandemi pengunjung di Brujul Peniron dapat mencapai 80ribu per tahun, namun, tiba-tiba diawal tahun 2020 terdampak pandemi.
“Adanya Pandemi kemarin sangat berdampak pada menurunya pengunjung, likuiditas, dan pendapatan masyarakat lokal. Oleh karena itu, ia berharap kondisi sektor pariwisata dapat segera pulih seperti semula, agar bisa lebih maju lagi.”Ungkap Tofik pada media, 20 September 2023 diarea Brujul
Akhmad Syarifudin, SE., MSi, selaku Ketua tim PKM dari UPB menjelaskan bahwa untuk menumbuhkan kembali obyek wisata Brujul, dibutuhkan strategi agar desa wisata semakin berdaya dalam menghadapi berbagai tantangan situasi. Salah satu strateginya adalah dengan inovasi pengembangan, karena desa wisata itu termasuk sebagai Social Enthreprenuer (wirausaha sosial).
“Strategi untuk perubahan wirausaha sosial salahsatunya dengan model pentha-helix. Yaitu proses Inovasi dengan mengkolaborasikan peran banyak pihak, yang meliputi: Acaademy, Business, Comunity, Goverment, dan Media (ABCGM). Sehingga dalam kegiatan ini, Tim PKM akan mengkolaborasikan pihak-pihak tersebut untuk mengembangkan inovasi pengetahuan yang memiliki potensi bertransformasi menjadi produk maupun jasa yang bernilai dan bermanfaat bagi masyarakat.”Jelas Syarif saat kegiatan
Syarif menambahkan Kegiatan PKM ini dimulai pada bulan Juni-Desember 2023 dan didukung oleh program pemberdayaan berbasis masyarakat (PBM) dari kemendikbud. Tujuan dari kegiatan PKM di Brujual ini adalah inovasi pengembangan desa wisata dengan menciptakan wirausaha didesa wisata Peniron yang memiliki lokasi wisata sangat luas. Inovasi tersebut diharapkan dapat menjadi sumber pemasukan baru bagi desa wisata.
“Dalam kegiatan ini, Tim PKM bersama mitra memulai inovasi dengan mengembangkan taman ternak kelinci dan merpati untuk terus dikembangkan kerjasana dengan swasta. Selain itu juga mengembangkan taman agro kerjasama dengan kelompok tani rempah. Manaman buah-buahan dan tanaman rempah, serta penyemaian bibit tanaman diharpakna terus dikembangakan agar menjadi desa wisata mandiri”Tambahnya
Sementara itu Dr. Harini Abrilia, S.E., M.Si yang merupakan anggota Tim PKM menyampaikan terkait dengan pengembangan Desa Wisata itu terdiri dari 4 kategori : Yang pertama adalah Desa Wisata Rintisan. Ini merupakan desa wisata yang masih baru memiliki potensi wisata. Sarana prasarana di desa wisata kategori ini rintisan masih sangat terbatas, sehingga belum maupun masih sedikit kunjungan dari wisatawan.
Kedua adalah Desa Wisata Berkembang. didesa wisata ini masyarakatnya sudah memiliki keasaran wisata. Sudah ada wisatawan yang berkunjung. Terdapat Sarana prasarana dan fasilitas pendukung yang mulai dikembangkan sehingga dapat membuka lapangan kekrja bagi masyarakat lokal.
Lebih lanjut yang ketiga adalah Desa Wisata Maju, pada kategori ini masyarakatnya sudah memiliki kesadaran adanya potensi wisata di desanya. Sehingga sudah terbentuk kelompok sadar wisata (pokdarwis). Wisatawan yang berkunjung juga sudah banyak, dari luar daerah bahkan turis asing.
Kategori keempat adalah Desa Wisata Mandiri. Karakteristiknya sudah ada inovasi pengembangan potensi desa menjadi unit kewirausahaan mandiri. Sehingga, desa wisata mandiri mudah dikenal wisatawan dalam dan luar negeri. Melakukan konsep berkelanjutan (Sustainability) yang diakui dunia. Memiliki sarana dan prasarana sangat memadai. Selain itu sudah memiliki mitra kerja sehingga pengolahannya model kolaboratif model pentahelix.
“Dalam kategori ini, desa
wisata juga perlu pendampingan tenaga ahli agar perkembanganya lebih
terarah”Tutupnya (BK/DR)
-----------------------------
Ikuti Berita Kebumen di Google News