KEBUMEN, beritakebumen.co.id - Sebanyak 49 kepala desa (Kades) baru yang terpilih dalam pemilihan kepala desa serentak (Pilkades) pada 12 September 2023 lalu dilantik Bupati Kebumen Arif Sugiyanto di Pendopo Kabumian, Selasa (21/11) malam. Bupati memberikan pesan khusus kepada para kades baru tersebut, diantaranya terkait rekonsiliasi konflik di desa.
Acara pelantikan dihadiri Wakil Bupati Ristawati Purwaningsih, Anggota Forkopimda, pimpinan OPD, Ketua TP PKK Kebumen Iin Windarti Arif Sugiyanto, para Camat, Lurah, mantan Kades, Ketua BPD dan juga masyarakat dari berbagai desa yang turut menyaksikan pelantikan.
Bupati menyampaikan selamat kepada Kades yang telah dilantik. Ia menekankan pentingnya rekonsiliasi konflik. Sebab, pembangunan desa tidak akan terwujud jika Kades yang terpilih dengan yang kalah masih terus bermusuhan, belum mau menerima hasil akhir Pilkades.
"Dalam sebuah pembangunan itu butuh kebersamaan, butuh gotong royong. Ini tidak akan terwujud kalau masyarakat kita masih terkotak-kotak. Belum mau menerima hasil akhir Pilkades. Di sinilah dibutuhkan rekonsiliasi konflik dan kedewasaan dalam berpolitik agar pembangunan desa berjalan lancar," ujarnya.
Dengan melihat pelaksanaan Pilkades serentak kemarin yang berlangsung dengan aman dan lancar, Bupati yakin rekonsiliasi konflik di Desa sudah berjalan. Baik yang menang maupun yang kalah sudah saling menerima, saling memaafkan dan kembali rukun. Menurut Bupati, kini saatnya mengisi pembangunan desa dengan hal-hal yang positif. Kades memiliki tanggung jawab besar untuk memimpin penyelenggaraan pemerintahan dan pelaksanaan pembangunan di desanya.
"Desa sekarang sudah diberikan kewenangan dalam mengatur anggarannya melalui Dana Desa. Inilah yang harus dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk kemakmuran masyarakat, dalam membangun desa. Di tangan kalianlah nasib desa ditentukan," ucap Bupati.
Tak hanya itu, Bupati juga meminta untuk meningkatkan koordinasi, karena bagaimanapun Pemerintah Desa adalah kepanjangan dari Pemerintah Daerah. Koordinasi ini penting, agar program-program yang dicanangkan Pemerintah Daerah juga bisa terealisasi dengan baik sampai ke masyarakat desa.
"Kalau ada masalah apapun koordinasikan dengan Camat dan Perangkat pemerintah daerah agar bisa dicarikan solusi penyelesaiannya. Jadi koordinasi itu penting, karena desa adalah ujung tombak dari pemerintahan. Program dari Pemda ini juga tidak akan berjalan dengan baik, tanpa dukungan dari pemerintah desa. Maka disini pentingnya koordinasi," terang Bupati.
Tak lupa, Bupati juga menekankan kepada Kades yang dilantik untuk menjaga netralitas dalam menyambut tahun politik 2024. Semua harus dikembalikan pada tata aturan yang ada.
"Sebagai Kades cukup bekerja menjalankan apa yang menjadi tugasnya, tidak perlu ikut politik praktis," tegasnya.
Dari 49 kades yang dilantik, Kades termuda adalah Fahmi Huda 29 tahun yang menjadi Kades di Desa Kutowiangun, Kecamatan Kutowinangun. Kemudian Kades tertua Joko Setiyono 63 Tahun, Kades Semanding, Kecamatan Gombong.
Diketahui pada 2023, Pemkab Kebumen telah mengelar Pilkades serentak di 49 desa dan 22 kecamatan dan diikuti 151 calon. Selanjutnya, Pemerintah Daerah bakal melaksanakan Pilkades serentak lagi pada 2025 mendatang. (mat/kab)
-----------------------------
Ikuti Berita Kebumen di Google News