Cegah Pencemaran Lingkungan, Mahasiswa PKM PM UNS Sukses Lakukan Pelatihan Pengolahan Limbah Cair Tahu

Cegah Pencemaran Lingkungan, Mahasiswa PKM PM UNS Sukses Lakukan Pelatihan Pengolahan Limbah Cair Tahu


KEBUMEN, beritakebumen.co.id - Tim “Sahabat Desa” Program Kreativitas Mahasiswa bidang Pengabdian kepada Masyarakat (PKM-PM) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta sukses adakan penyuluhan dan pelatihan pengolahan Pupuk Organik Cair dari limbah cair tahu untuk mencegah pencemaran lingkungan di Kemitir, Kebumen. Tim ini terdiri dari Firda Indah Ramadhani, Selfi Fitriana, Tarisa Nurul Dzakiya, Laelina Fithrotul 'Iza, dan Annisa Fauza Hidayah. Proyek ini telah berjalan sejak April 2024 dengan bimbingan dari Drs. Muhamad Chamdani M, Pd. Kegiatan ini dihadiri oleh para pemilik home industri tahu dan ibu PKK Kemitir untuk memperoleh informasi mengenai teknik pengolahan POC secara tepat guna.

Pencemaran lingkungan oleh limbah cair tahu di Kemitir, Kebumen merupakan salah satu permasalahan yang ada di wilayah tersebut. Pasalnya, Kemitir merupakan wilayah yang memiliki beberapa home industri tahu.Tujuh home industri tahu di Kemitir membuang limbah cair tahu ke saluran sungai yang mengakibatkan pencemaran lingkungan. Limbah cair tahu yang dibiarkan dan dibuang begitu saja menimbulkan pencemaran bagi air dan lingkungan, menimbulkan bau tidak sedap, serta dapat menjadi tempat berkembangbiaknya nyamuk. Limbah cair tahu sebenarnya mengandung zat-zat hara yang diperlukan oleh tanaman dan dapat menyuburkan tanah, namun di Kemitir belum pernah dilakukan inovasi untuk memanfaatkannya. Limbah cair tahu tersebut dapat dimanfaatkan menjadi Pupuk Organik Cair (POC) yang dengan mudah dapat dibuat sendiri di rumah.

Cegah Pencemaran Lingkungan, Mahasiswa PKM PM UNS Sukses Lakukan Pelatihan Pengolahan Limbah Cair Tahu

Keadaan tersebut mendorong Tim “Sahabat Desa” untuk mengadakan pelatihan dan pengolahan limbah cair tahu menjadi POC. Pembuatan POC tersebut nantinya dapat digunakan sebagai peluang usaha dan pengganti pupuk kimia serta pestisida bagi masyarakat. "Praktik pembuatan POC belum pernah kami lakukan, kedatangan mahasiswa UNS disini untuk mengajak kami dalam membuat POC dari limbah cair tahu adalah hal yang baru pertama kali kami dapatkan. Dengan adanya praktik pembuatan POC ini akhirnya kita jadi tahu ternyata limbah yang tidak terpakai dapat digunakan kembali untuk hal yang bermanfaat bahkan jika berjalan dengan baik hal ini merupakan peluang yang baik untuk menjadi penghasilan sampingan dan tidak mencemari lingkungan. " Jelas Bu Sulasmi selaku Ketua PKK RW Kemitir.

Kegiatan dimulai dengan peyuluhan mengenai pemanfaatan limbah cair tahu menjadi pupuk organik cair yang dihadiri oleh para pemilik home industri tahu dan ibu PKK Kemitir pada 26 Mei 2024 lalu. Selain menyampaikan materi, mahasiswa juga melakukan pelatihan pembuatan pupuk organik cair dari limbah cair tahu. Kegiatan ini dilakukan dengan mengajak masyarakat untuk berperan aktif dalam mempraktikkan cara pengolahan limbah cair tahu menjadi pupuk organik cair dengan benar. Kegiatan ini dilakukan sebanyak dua kali pada 2 Juni dan 9 Juni 2024 untuk memberikan pemahaman dan keterampilan yang baik pada masyarakat Kemitir.

Pelaksanaan penyuluhan dan pelatihan dilakukan untuk memotivasi dan mendorong masyarakat Kemitir dalam pemanfaatan limbah cair tahu serta sebagai upaya untuk mengurangi pencemaran sungai di Kemitir. Selain itu, diharapkan melalui keberhasilan program ini dapat memberikan inspirasi bagi masyarakat setempat yang memiliki masalah serupa untuk mengimplementasikannya secara mandiri dengan bantuan dari mitra dan buku pedoman yang telah disusun oleh Tim “Sahabat Desa” PKM PM UNS.



-----------------------------
Ikuti Berita Kebumen di Google News
Previous Post Next Post