Rajin GPM, Kebumen Raih Peringkat SPHP Terbaik Nasional


KEBUMEN, beritakebumen.co.id - Pemerintah Kabupaten Kebumen meraih penghargaan predikat Terbaik 1 Nasional pada Program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) Awards. Penghargaan tersebut diberikan oleh Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Republik Indonesia, Arief Prasetyo Adi kepada Bupati Kebumen, Arif Sugiyanto, di The Sultan Hotel, Jakarta, Minggu (28/7/2024).

Bupati Arif menyampaikan, Kebumen dinilai sukses menekan inflasi melalui gerakan pangan murah (GPM) yang dilakukan secara intensif, yakni hingga 45 kali di seluruh wilayah.

Dijelaskan, SPHP merupakan dukungan terhadap Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) dan bertujuan untuk menjaga ketersediaan pangan, melalui berbagai intervensi, seperti GPM dan Subsidi Harga Pangan. Melalui GPM, pemerintah berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk menyediakan pangan dengan harga terjangkau bagi masyarakat.

“Bahan makanan yang kita sediakan, Ada banyak, seperti beras, telur, minyak, gula, bawang merah dan bawang putih, termasuk daging yang menjadi kebutuhan pokok masyarakat. (Itu) kita jual dengan harga murah atau di bawah harga pasar,” terangnya.

Bupati juga menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah bekerja keras dalam menekan inflasi di Kebumen, dengan berbagai program, seperti oprasi pasar, lumbung pangan, membentuk corporate farming, kebun pangan Lestari, dan GPM.

“Semoga penghargaan ini bisa memotivasi kita agar lebih semangat lagi dalam bekerja melayani masyarakat. Di tengah ketidakpastian ekonomi global, kita terus berupaya agar harga bahan pokok di Kebumen tetap terjangkau,” tuturnya.

Sementara itu, di tempat yang sama, Kepala Dinas Pertanian dan Pangan (Distapang) Kebumen, Teguh Yuliono menambahkan, GPM merupakan kerja kolaboratif dengan berbagai pihak, seperti BUMD, Bulog, dan para petani.

“Kenapa bisa murah? Karena kita mengambil (komoditas) dari petani langsung. Beras kita ambil dari Bulog, sehingga harga lebih kompetitif, dan BUMD kita tidak mengambil keuntungan yang besar. Banyak kabupaten tidak melaksanakan GPM karena memang tidak ada anggarannya,” tambah Teguh.

Teguh menyatakan, tahun ini penyelenggaraan GPM terus berlanjut. Namun, Pemkab Kebumen melalui Dinas Perindag KUKM bakal memberikan subsidi untuk pembelian harga bahan pokok, sehingga harga komoditas yang diperjualbelikan nya bisa jauh lebih murah daripada sebelumnya. (jatengprov)


-----------------------------
Ikuti Berita Kebumen di Google News
Previous Post Next Post