Narasumber dan peserta Talk Show Literasi Keuangan (foto:istimewa) |
KEBUMEN, beritakebumen.co.id - Insan Penggerak Literasi dan Digitalisasi (Perintis) Keuangan Kabupaten Kebumen kembali menyelenggarakan Talk Show Literasi Keuangan. Talk Show dilaksanakan pada Kamis, 19 September 2024 di Teater Besar Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Daerah Kabupaten Kebumen.
Kegiatan ini didukung penuh oleh Pemerintah Kabupaten Kebumen, Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Daerah dan Bank Jateng Cabang Kebumen yang berkolaborasi aktif dalam berbagai kegiatan yang diinisiasi oleh Insan Perintis Keuangan Kebumen.
Hadir dalam kegiatan tersebut Purnowati selaku Kepala Bidang Perekonomian Sekretariat Daerah Kabupaten Kebumen, Tangguh Wicaksono selaku narasumber 1 dari OJK Jawa Tengah, Slamet Wintolo selaku narasumber 2 Pimpinan Bank Jateng Cabang Kebumen bersama tim dan
Siska Wulandari selaku Insan Perintis Keuangan Kebumen 2024.
Insan Perintis Keuangan Kebumen, Siska Wulandari menyampaikan bahwa kegiatan Talk Show Literasi Keuangan ini bukanlah yang pertama kalinya dilaksanakan dengan membidik beberapa sasaran, salah satunya mahasiswa. Adapun peserta yang hadir sebagian besar merupakan penerima beasiswa.
”Hal ini menjadi fokus kami karena terutama zaman sekarang ada beberapa penyakit anak muda salah satunya Fomo, Fomo ini temennya beli apa, pengen ikutan beli juga dan ngga jarang yang berakhir menghalalkan berbagai cara salah satunya pinjol. Harapanya setelah adanya kegiatan ini peserta jadi semakin bijak untuk mengelola keuangan, tau harus mengalokasikan keuanganya untuk apa, tahu skala prioritasnya, bisa membedakan mana kebutuhan atau keinginan,” ujar Siska Wulandari
Sementara itu, Tangguh Wicaksono berpesan pada mahasiswa untuk terus berhati-hati dalam memilih produk layanan jasa keuangan.
”Pesan saya temen-temen disini harus berhati-hati apabila mau menggunakan produk keuangan, pertama pastikan dulu legalitasnya bisa melalui kontak 157 OJK. Sekarang ini trennya adalah penggunaan paylater. Pastikan temen-teman bijak, tau kemampuan bayar dan harus dibayarkan. Karena 1 rupiahpun adalah hutang dan itu tercatat di SLIK OJK,” ujar Tangguh Wicaksono
Selain itu, Slamet Wintolo juga berharap mahasiswa untuk bijak mengelola keuangan supaya terhindar dari keputusan yang dapat merugikan.
“Kemarin ramai sekali beredar di berita ada seorang anak yang mengakhiri hidupnya karena masalah keuangan, tentunya saya berharap teman-teman mahasiswa disini bisa bijak dalam mengelola keuangan supaya terhindar dari Keputusan yang dapat merugikan di kemudian hari.
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Jawa Tengah bersama seluruh pemangku kepentingan terus mendorong peningkatan literasi, inklusi dan digitalisasi keuangan melalui kegiatan Insan Perintis Keuangan.
Insan Perintis Keuangan merupakan kegiatan kolaborasi antara OJK bersama Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jateng dan Pemprov Jateng melalui Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) dan Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD).
Kegiatan ini diikuti oleh 103 peserta Insan Perintis Keuangan di Jateng yang berperan serta sebagai kepanjangan tangan dari OJK dalam melaksanakan edukasi pada masyarakat. (BK/DR)
-----------------------------
Ikuti Berita Kebumen di Google News