![]() |
Foto. kebumenkab.go.id |
KEBUMEN, beritakebumen.co.id - Menjelang Idul Fitri 1446 Hijriah, Bupati Kebumen Lilis Nuryani bersama Wakil Bupati Zaeni Miftah, Sekda Edi Rianto, serta pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) melakukan monitoring kondisi jalan rusak di sejumlah wilayah. Selain itu, Bupati juga meninjau Jembatan Weton Kulon di Kecamatan Puring yang putus akibat banjir pada 2022.
Bupati Lilis menyampaikan bahwa banyak ruas jalan di Kebumen mengalami kerusakan, sehingga diperlukan penanganan darurat sebelum Lebaran. Penanganan ini dilakukan dengan sistem penambalan atau patching serta pengurugan agar jalan tetap bisa digunakan, terutama bagi para pemudik.
“Tentu untuk menyambut Idul Fitri, beberapa jalan di Kebumen akan segera dilakukan penanganan darurat. Khususnya jalan-jalan pendukung utama dengan tingkat kerusakan parah akan kita dahulukan,” ujar Bupati Lilis, Senin (10/3/2025).
Sejumlah titik yang dikunjungi dalam monitoring tersebut antara lain Ruas Jalan Wonosari-Jatisari di Kecamatan Kebumen, Ruas Jalan Dorowati-Podourip, Ruas Jalan Meles-Banjareja di Kecamatan Adimulyo, Ruas Jalan Potongan di Semanding Gombong, dan Jalan Sapta Marga Gombong.
Wakil Bupati Zaeni Miftah menambahkan bahwa perbaikan jalan harus dilakukan secara bertahap mengingat keterbatasan anggaran daerah, terlebih dengan adanya instruksi efisiensi anggaran dari pemerintah pusat.
“Kami mohon kesabaran masyarakat. Dengan keterbatasan anggaran, tidak semua jalan rusak bisa segera diperbaiki, sehingga harus dilakukan secara bertahap berdasarkan skala prioritas,” katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas PUPR Kebumen Joni Hernawan mengungkapkan bahwa beberapa jalan yang dikunjungi akan mendapatkan perbaikan tahun ini. Namun, sebelum Lebaran hanya bisa dilakukan perbaikan sementara seperti pengurugan dan patching. Misalnya, Ruas Jalan Wonosari-Jatisari yang akan dibeton dengan anggaran Rp1 miliar dan Ruas Jalan Dorowati-Podourip yang rusak sepanjang 2,49 km dengan kebutuhan anggaran Rp900 juta.
![]() |
Foto. kebumenkab.go.id |
Selain jalan, Bupati Lilis juga meninjau Jembatan Weton Kulon yang putus akibat banjir pada 2022. Bupati menegaskan bahwa jembatan ini merupakan akses utama masyarakat dan akan segera dibangun kembali tahun ini dengan dana hibah dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
“Pemerintah daerah telah mengajukan bantuan hibah, dan Insya Allah tahun ini turun Rp15,2 miliar untuk pembangunan total jembatan ini,” ujar Bupati.
Jembatan baru ini akan dibangun dengan panjang 70 meter dan lebar 7 meter. Bupati berharap pembangunannya bisa berjalan sesuai target agar masyarakat dapat kembali menggunakan jembatan yang menghubungkan Kecamatan Puring dan Buayan.
“Masyarakat tentu sudah tidak sabar untuk kembali menggunakan jembatan ini. Karena ini termasuk jalur utama yang menghubungkan dua kecamatan,” tambahnya.
Bupati juga menegaskan bahwa pemerintah daerah akan terus memberikan perhatian terhadap infrastruktur lain yang membutuhkan penanganan, namun secara bertahap sesuai dengan kemampuan anggaran yang ada. “Insya Allah semua akan diperbaiki seiring waktu,” tutupnya.
-----------------------------
Ikuti Berita Kebumen di Google News
“Pemerintah daerah telah mengajukan bantuan hibah, dan Insya Allah tahun ini turun Rp15,2 miliar untuk pembangunan total jembatan ini,” ujar Bupati.
Jembatan baru ini akan dibangun dengan panjang 70 meter dan lebar 7 meter. Bupati berharap pembangunannya bisa berjalan sesuai target agar masyarakat dapat kembali menggunakan jembatan yang menghubungkan Kecamatan Puring dan Buayan.
“Masyarakat tentu sudah tidak sabar untuk kembali menggunakan jembatan ini. Karena ini termasuk jalur utama yang menghubungkan dua kecamatan,” tambahnya.
Bupati juga menegaskan bahwa pemerintah daerah akan terus memberikan perhatian terhadap infrastruktur lain yang membutuhkan penanganan, namun secara bertahap sesuai dengan kemampuan anggaran yang ada. “Insya Allah semua akan diperbaiki seiring waktu,” tutupnya.
-----------------------------
Ikuti Berita Kebumen di Google News